Bismillahirrahmanirrahiiim.
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Pagi…!, semangat pagi.
Ijin share cerpen , jika ada kesamaan kisah mohon maaf.
Semoga cerpen ini menjadi semangat dan kisah inspiratif.
{* Manisnya persahabatan karena Allah, sahabat adalah kado terbaik dari Allah.
Walau mungkin saja, tidak mudah merajut persahabatan yang tulus dan tanpa syarat karena Allah..!
Ketika ikatan hati dan batin sudah terjalin, pasti tidak mudah terlepaskan…
apalagi ketika ikatan ASA itu penuh rasa dan bayangan satu sama lainnya.
Ya…semoga tulisan ini menjadi semangat};
Back and Together forever
19 Juli 2017, semuanya karena Allah. Hari ini, ada message dari mu….
Dan tanpa keraguan dan kemarahan, kuijinkan dirimu kembali hadir dalam keseharianku.
Setelah hilang dan “Memaksaku” pergi begitu saja saat yang lalu.
Karena Alasan tertentu.
KECEWA?.
Pastinya, tetapi perasaanku saat yang lalu hanyalah anggap itu biasa saja.
itupun saya sudah kecewa, bahkan lampu bunga itu entah kutaruk di mana…
smile…
Alhamdulillah…
Ketika engkau kembali dalam keseharianku…
Semuanya begitu manis dan berwarna, tanpa sadar engkau menjadi spesial.
Karena engkau adalah sosok yang sangat-sangat spesial. Ya…pria hebat itu yang baik terhadap ibunya. Belum lagi, dirimu begitu terbuka dan menjadikanku diare yang manis.
Alhamdulillah….
Hari begitu berwarna, dan kurasakan betul kenyamanan berbagi cerita dengan mu.
Hingga dirimu dan aku menjadi bayangan, walau jarak dan aktifitas berbeda.
Aku biarkan dirimu, menjadikanku bayanganmu…
Menjadikan telingga ini, tempat sampah keluh kesahmu…
Dan kubiarkan mata ini, melihat semuanya…tentang mu….
Semoga ku bisa membantumu.
Mewujudkan semua harapan mu, khususnya menjadikan mu..
Anak yang berbakti pada ortu, dan menjadi pembaik keluarga..
Semoga persabatan kita menjadi yang terbaik karena Allah…
Aamiin yra…Semoga dan kuingin aku menjadi bagian terbaik dan termanis dalam hidupmu.Aamiin yra… Semoga kali ini, engkau kembali dan tetap ada selamanya dalam setiap hariku…
Semuanya karena Allah…
Jangan lagi sedih dan semoga semuanya dalam Ridho Allah.
Aamiin yra…
Kupastikan dirimu baik-baik, dan semoga studi pendidikanmu tahun ini lancar dan dimudahkan Allah. Dan pada tahun berikutnya dirimu sudah mutasi ke staf seperti harapanmu….(saya optimis semuanya mungkin, sudah saatnya dirimu bahagia)
Apapun yang engkau harapkan, ku ingin mewujudkannya…
Maaf, jika saya baru bisa send sesuatu untuk membantumu sembuh dari batuk, dan kembung serta sesuatu yang membuatmu makan lebih semangat…
Semuanya karena Allah…
Kujaga engkau dalam doaku….Aamiin yra…
Semoga semuanya yang sedang menjadi bebanmu, segra dimudahkanNya…Tercapai apa yang engkau harapkan…
Khususnya keinginan muliamu, membahagiakan ibumu…
Salah satu yang membuatku bangga adalah dirimu begitu amanah atas semua yang Allah titipkan untukmu.
Pernah kusampaikan, jika engkau mau dan pingin.
Boleh banget ibunya, bersamaku.
Itu serius dan bukan candaan…. Karena kuingin selalu membantumu, khususnya membuatmu.
Dekat dengan ibumu….
Pokoknya apapun yang engkau impikan, dan itu baik.
Ku ingin dapat membantumu…
Kuingin menjadi semangatmu, walau jarak tidak begitu dekat.
Melihatmu, seperti melihat diriku yang lalu…dalam dilema yang begitu panjang.
Setelah saya sakit, beberapa bulan lalu…
Mendadak kehadiranmu via telegram membuat senyumku makin manis.
Dan hidup pun menjadi semangat.
Ketika aku tanya, apa yang terlihat di tanganmu…!
Engkaupun jawab dia, idolamu…
Walaupun sebenarnya saya harapkan itu bayanganku..
Smile…
Semoga artikel cerpen ini, terbaca oleh mu…
Dan membuatmu sadar, bagaimana hati ini begitu terikat dengan mu…
Dan semuanya karena Allah…
Yang pasti, apapun yang engkau lakukan.
Aku Ridho, asal engkau tetap jujur dan terbuka…
Terima kasih, sudah ajarin saja tentang keiklasan.
Banyak memberi dan memberi, karena semua itu kulakukan karena Allah.
Ku tak ingin dirimu merasakan pahit seperti yang pernah kurasakan.
Surabaya, 20 September 2017
Semoga bermanfaat.
Wassalammualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Lusi
http://blog.stikom.edu/lusiani